0Shares
Panen Raya di lahan pascatambang KTD site Embalut dihadiri Wagub Kaltim beserta jajaran juga Manajemen ITM dan Manajemen KTD

KUKAR – PT Kitadin (KTD) site Embalut, anak usaha PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM), kembali menegaskan komitmennya dalam mengelola aspek keberlanjutan pascatambang melalui panen raya padi di lahan reklamasi. Panen padi ke-2 di sepanjang periode tahun 2025 ini menunjukkan bahwa lahan pascatambang dapat dioptimalkan menjadi area produktif yang berkontribusi membangun kemandirian berkelanjutan bagi masyarakat.

Panen raya digelar di areal sawah Blok Barat, Desa Kertabuana, Kutai Kartanegara, Jumat (29/8/2025) dan dihadiri Wakil Gubernur Kalimantan Timur Seno Aji, manajemen Perusahaan yang diwakili oleh Direktur ITM Ignatius Wurwanto dan Kepala Teknik Tambang (KTT) KTD site Embalut Bonifasius T Tipa, serta perwakilan kelompok tani binaan.

Panen raya ini dilakukan pada area 50 Ha dari total lahan persawahan 74 Ha, dengan estimasi produksi gabah sebesar 5,5 ton/Ha atau total 275 ton gabah basah. Secara keseluruhan, kapasitas panen sawah di lahan eks KTD site Embalut mencapai 4,5 hingga 6 ton per hektare.

Hasil panen dari sawah Embalut selanjutnya akan dijual dan dikonsumsi oleh masing-masing petani penggarap, sehingga memberikan manfaat langsung bagi kelompok tani dari Desa Kertabuana, Bangunrejo, Separi, dan Embalut.

Wakil Gubernur Kaltim mengapresiasi upaya KTD memanfaatkan lahan pascatambang dalam mendukung ketahanan pangan. “Upaya Kitadin bisa menjadi model bagi industri pertambangan yang sudah memasuki kegiatan reklamasi lahan lahan bekas tambang dan pascatambang khususnya,” ucap Seno Aji.

Sejak memasuki masa pascatambang pada Februari 2022, KTD site Embalut melaksanakan program penutupan tambang yang menjadi bagian dari kewajiban dan tanggung jawab Perusahaan. Untuk reklamasi pascatambang, KTD site Embalut berkewajiban melakukan reklamasi di lahan 1.600 Ha, termasuk di dalamnya difungsikan sebagai untuk peternakan dan pakan seluas 300 Ha, komoditas jagung 100 Ha, dan 74 Ha dijadikan lahan persawahan.

Wagub Kaltim Seno Aji dan Direktur ITM berdialog dengan petani binaan KTD Embalut di ajang Panen Raya di lahan bekas tambang

Direktur ITM Ignatius Wurwanto melalui siaran pers yang diterima jurnalborneo.com Rabu (3/9/2025) menyampaikan melalui panen raya ini, pihaknya berharap pengelolaan pascatambang yang terencana dapat menghasilkan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat, sekaligus selaras dengan agenda Pemerintah dalam membangun ketahanan pangan.

“ITM melalui anak-anak usaha berkomitmen untuk melaksanakan praktik pertambangan yang bertanggung jawab dengan mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola. Melalui kemitraan tiga pilar antara Perusahaan, Pemerintah, dan Masyarakat, kami terus mendorong kemandirian masyarakat meskipun tambang telah selesai beroperasi,” katanya.

Sementara KTT KTD site Embalut, Bonifasius T. Tipa, menyampaikan Perusahaan terus berupaya meningkatkan produktivitas melalui, pendampingan kelompok tani, serta bantuan peralatan pertanian. “Keberhasilan panen ini membuktikan bahwa lahan pascatambang dapat dimanfaatkan menjadi lahan pertanian produktif dan menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.

Sebelum panen padi, Seno Aji bersama jajaran manajemen Perusahaan melakukan penanaman pohon buah, di mana PT Kitadin saat ini juga sudah melakukan penanaman 22 pohon mangga dan 40 pohon lengkeng di area seluas 0,4 Ha.

Bagi ITM dan seluruh anak usaha, program pascatambang menjadi bukti praktik pertambangan yang baik dan bertanggung jawab, dalam aspek pemulihan lahan dan penciptaan nilai tambah berkelanjutan. Melalui program persawahan, perkebunan, peternakan, hingga Integrated Farming System (IFS), Perusahaan berupaya agar masyarakat eks-lingkar tambang mampu mandiri secara ekonomi meskipun tambang sudah tidak beroperasi.*

0Shares