0Shares

Oleh: Bert Toar Polii

JAKARTA – Mantan Gubernur Sulawesi Utara Ir. Lucky Harry Korah, M.Si. menantang Pengurus Besar POR Maesa untuk mengembalikan kejayaan organisasi olahraga tertua warga Kawanua itu dalam Musyawarah Keluarga Besar (MKB) POR Maesa 2025 yang digelar di Ruang Serba Guna Jakarta Golf Club, Rawamangun.

Dalam forum tersebut, Lucky mengingatkan bahwa POR Maesa, yang didirikan di Bandung pada 1924 oleh masyarakat Minahasa, memiliki sejarah panjang dan prestisius di dunia olahraga nasional. Ia menyinggung banyaknya atlet legendaris yang lahir dari klub ini, seperti Ronny Paslah (sepak bola dan tenis), Lany Kaligis (peraih medali emas Asian Games 1966), Yolanda Soemarno, hingga Christopher Rungkat. Di cabang bridge, atlet seperti Henky Lasut dan Denny Sakul turut menorehkan prestasi.

“POR Maesa dulu menjadi barometer pembinaan atlet nasional. Sudah saatnya kita bangkit. Saya mengusulkan slogan Make POR Maesa Great Again,” ujar Lucky yang langsung mendapat sambutan positif dari jajaran pengurus.

Wakil Ketua Umum sekaligus Ketua Harian POR Maesa Irjen Pol (Purn) Carlo Brix Tewu yang memimpin sidang MKB menyambut tantangan tersebut. Ketua Umum POR Maesa Letjen (Purn) Johny J. Lumintang juga mengamini pentingnya penentuan arah pembinaan cabang olahraga. Ia menyinggung pentingnya pembeda antara cabor prestasi dan cabor rekreasi agar fokus program lebih jelas.

Senada dengan itu, Pembina POR Maesa Komjen Pol (Purn) Petrus Reinhard Golose menyatakan perlunya membangkitkan kembali semangat olahraga di kalangan warga Sulawesi Utara. Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menyerahkan hadiah dalam ajang POR Maesa 2025 di Green Bay, Pluit, Jakarta Utara pada Minggu, 11 Mei 2025.

POR Maesa saat ini membina 15 cabang olahraga, antara lain: atletik, biliar, bridge, catur, golf, karate, line dance, padel, sepak bola, terjun payung, tenis, tenis meja, tinju, bulutangkis, dan softbol. Dengan potensi yang ada, tantangan Lucky dinilai realistis untuk diwujudkan.

Dalam MKB 2025, Ketua Panitia Mayjen TNI (Purn) Ivan R. Pelealu menginformasikan akan ada pergantian pengurus karena beberapa posisi kosong akibat pengunduran diri dan wafatnya sejumlah pengurus. Ivan sendiri yang sebelumnya anggota Badan Pengawas, ditunjuk sebagai Ketua 1.

Momentum ini semakin kuat dengan dukungan Ketua Umum Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Angelica Tengker, yang juga pengurus POR Maesa. Ia menjanjikan sinergi antara KKK dan POR Maesa untuk kembali membangkitkan semangat olahraga di kalangan warga Kawanua.

Dengan usia organisasi yang telah menginjak 101 tahun, semangat untuk menjadikan POR Maesa berjaya kembali dinilai bukan sekadar nostalgia, melainkan misi realistis yang perlu dikawal bersama.*

0Shares