
Oleh: Bert Toar Polii
Turnamen bridge berskala besar telah berakhir setelah GBOT 5. Hingga Desember mendatang, hanya ada kemungkinan terselenggaranya Gubernur Sumsel Cup serta SEABF Championship di Manila (1–5 Desember 2025).
Di tengah sepinya agenda offline, pemain bisa beralih mencoba Piala eBridge 2025 yang digelar World Bridge Federation (WBF). Turnamen daring ini berlangsung di Funbridge dan BBO, dengan format multi-tahap sejak September hingga November.
Acara ini terbuka untuk umum, memberi kesempatan bagi pemain di seluruh dunia untuk menguji kemampuan sekaligus memperebutkan hadiah, poin federasi, hingga gelar nasional.
Jadwal dan Format
Kualifikasi (1–28 September): pertandingan robot, 112 sesi × 12 board. 500 pemain teratas lolos per platform (berdasarkan 10 skor terbaik).
Semifinal (1–30 Oktober): 90 sesi × 12 board. 100 pemain teratas per platform ke Final.
Pra-registrasi Final (3–12 November): verifikasi akun BBO dan Funbridge.
Final (17–30 November): 50 sesi di BBO (17–23 November) dan 50 sesi di Funbridge (24–30 November).
Bagi yang tidak lolos ke Semifinal, tersedia eCup2 (1–30 Oktober) dengan hadiah tersendiri.
Hadiah Final
Juara 1: $5.000
Juara 2: $2.500
Juara 3: $1.500
Peringkat 4–5: $500
Peringkat 6–10: $200
Peringkat 20, 30, 40… hingga 100: $100
Selain itu, ada hadiah khusus untuk junior (<26 tahun) berupa langganan BBO+ dan Funbridge Premium+.
Biaya Pendaftaran
Funbridge: 35 Berlian per sesi
BBO: 2,3 BB$ per sesi
Dengan hadiah berlimpah, poin resmi federasi, dan format fleksibel, Piala eBridge 2025 menjadi ajang global untuk mengisi kekosongan kalender bridge offline.*







