0Shares
Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmad Nugraha S.IP M.Sc bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam Apel Kehormatan dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Kesuma Bangsa Samarinda.

SAMARINDA — Upacara Apel Kehormatan dan Renungan Suci dalam rangka memperingati HUT ke-80 Proklamasi Kemerdekaan RI digelar di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kesuma Bangsa, Samarinda, Sabtu (16/8/2025) malam.

Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmad Nugraha S.IP., M.Sc. bertindak sebagai inspektur upacara yang dimulai tepat pukul 23.58 WITA. Rangkaian kegiatan diawali dengan penghormatan kepada arwah pahlawan, pembacaan naskah apel kehormatan dan renungan suci, mengheningkan cipta, serta penghormatan terakhir kepada para pahlawan.

Sekitar 150 personel TNI-Polri dan Satpol PP turut serta dalam upacara yang berlangsung khidmat. Sejumlah pejabat hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya Gubernur Kaltim H. Rudi Mas’ud, Wakil Gubernur Kaltim H. Seno Aji, Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekti Imanuel, Kapolda Kaltim Irjen Endar Priantoro, Kepala Kejaksaan Tinggi Kaltim Dr. Supardi, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul, Kabinda Kaltim Brigjen TNI Priyanto Eko Widodo, Kapoksahli Dam VI/MLW Brigjen TNI Deni Sukwara, Ketua Pengadilan Tinggi Kaltim YM. Nyoman Gede Wirya, Danlanud Dhomber Kolonel Pnb Fata Patria, Wali Kota Samarinda Andi Harun, dan Wakil Wali Kota Saefuddin Zuhri.

Usai prosesi utama, inspektur upacara bersama pejabat dan peserta menyalakan lilin di pusara pahlawan sebagai simbol abadi perjuangan.

Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menyampaikan bahwa pengorbanan para pahlawan harus selalu dikenang dengan melanjutkan perjuangan sesuai tantangan zaman.

“Saat ini perjuangan kita adalah memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, mulai dari hidup layak, pendidikan, ekonomi, hingga layanan kesehatan,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa seluruh masyarakat memiliki peluang yang sama dalam mengisi kemerdekaan. “Delapan puluh tahun Indonesia merdeka adalah anugerah sekaligus amanah. Mari kita maknai dengan rasa syukur, kerja nyata, gotong royong, dan persatuan dalam membangun Kalimantan Timur,” pungkasnya.(mn)

0Shares