
Catatan Rizal Effendi
HOTEL Maxone Balikpapan berulang tahun ke-7, Senin (15/9) kemarin. Acaranya berlangsung sederhana, tapi tetap menarik walau bersahaja. “Kami masih dalam suasana berduka, jadi perayaan kami lakukan terbatas. Yang penting bisa mengundang semua relasi,” kata Chingta Dewi Stanley mewakili owner.
Ayah Chingta, pengusaha Ludy Stanley meninggal dunia dalam perjalanan wisata ke Tibet, 27 Juli 2025 lalu. Jenazahnya kemudian diterbangkan ke Balikpapan. Saya dan istri, Bunda Arita sempat datang ke rumah duka di kompleks perumahan Balikpapan Baru (BB) sebelum dimakamkan di pemakaman Km 16, Balikpapan Utara.
Saya datang ke Nusantara Grand Ballroom Hotel Maxone, tempat acara HUT sengaja mengenakan kemeja berlogo Manchester United (MU), klub sepakbola Inggris kebanggaan saya. Meski malam sebelumya MU dibantai tim sekota, Manchester City 0-3.
Pemain legendaris MU seperti Eric Cantona, David Beckham dan Cristiano Ronaldo selalu mengenakan jersi bernomor punggung 7. Angka 7 itu kata orang adalah angka kesempurnaan dan keberuntungan. Karena itu saya doakan Maxone yang berulang tahun ke-7 selalu mendapat keberuntungan.
Saya punya hubungan emosional dengan Maxone. Soalnya yang meresmikan hotel bintang 3 dengan 115 kamar itu adalah saya ketika masih menjadi Wali Kota Balikpapan, 15 September 2018. “Ya sampai sekarang prasastinya masih ada,” kata GM Hotel Maxone, Fernando Hutapea.

Hotel Maxone Balikpapan yang masuk dalam Milestone Pasific Hotel Group (MPHG) punya ciri khas yang membedakan dengan hotel lain. Hotel ini tidak sekadar menyediakan gedung dan kamar saja, tetapi juga mengedepankan human emotional, value, characteristic dan personality.
Human emitional itu dituangkan ke dalam tipe kamar. Ada yang disebut happiness, max happiness, warm, max warm dan love. “Kebahagiaan, kehangatan dan kasih sayang,” kata sang GM.
Pada waktu peresmian, saya bersama Pak Ludy Stanley dan istri, Cindy Goutama melakukan pengguntingan pita. Pak Ludy tampak bahagia karena cita-citanya memiliki bisnis hotel terwujud. Saya masih bertemu Pak Ludy dalam perayaan Imlek, 29 Januari 2025 lalu.
Istri saya, Bunda Arita juga kenal Pak Ludy. Dia menjadi salah satu nasabah premium BCA Balikpapan. Kebetulan saat itu istri saya menjadi Kepala Cabang (Kacab). Bisnis utama keluarga Ludy Stanley adalah pemasaran oli dengan bendera Oli 76.

Menurut Chingta, semasa hidup ayahnya berpesan agar dia bersama 84 karyawan yang ada sekarang menjaga dan terus mengembangkan hotel. “Jaga hotel ini baik-baik,” begitu pesan Pak Ludy dengan penuh kebapakan.
Pada tanggal 13 September lalu tepat 49 hari kepergian Pak Ludy. Tim manajemen dan karyawan sempat melakukan ziarah ke pemakaman Km 16. “Sambil tabur bunga kita mendoakan beliau dan mengenang jasa-jasanya,” kata Chingta.
ADA DONOR DARAH
Saya lihat sejumlah relasi dan pejabat Pemerintah Kota Balikpapan datang memberikan ucapan selamat ultah kepada manajemen Hotel Maxone. “Selamat dan sukses buat Maxone,” kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Kadisparpora) Balikpapan, drg CI Ratih Kusuma W.
Hal yang sama juga disampaikan oleh tamu yang lain. Saya sempat bertemu Kepala Imigrasi Balikpapan Fachruddin Romi Noviar Saputra, SH, MH dan Direktur Hotel Platinum Soegianto, yang juga ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Balikpapan. Datang juga Ketua Iwapi Kaltim Hj Ernawaty Gafar, SE dan wanita pengusaha lainnya.

Fachruddin yang sebelumnya pernah bertugas di Aceh, Medan dan Surabaya mengaku kagum atas kemajuan Balikpapan. Tugasnya di Imigrasi di kota ini juga cukup berat karena harus melayani tidak saja mereka yang tinggal di Balikpapan, juga Penajam Paser Utara dan Kabupaten Paser. “Karena itu kita lagi berjuang agar Kantor Imigrasi Balikpapan bisa naik kelas,” jelasnya.
Soegianto memuji kemajuan yang dicapai Maxone. Tapi dia mengakui bisnis perhotelan di Indonesia termasuk di Balikpapan masih harus berjuang karena adanya kebijakan efisiensi di pemerintahan yang berimbas kepada okupansi hotel.
Menurut Fernando Hutapea, tema HUT ke-7 Maxone tahun ini adalah “Years of Joyful.” Tahun penuh kegembiraan dan menyenangkan. Bagaimana mereka bisa melayani semua tamu dengan semangat seperti itu.

Sejumlah kegiatan diadakan meski tidak terlalu banyak. Ada kegiatan donor darah yang diikuti masyarakat umum, jasa online, organisasi dan karyawan Maxone. “Kita menyadari setetes darah sangat berarti untuk menyelamatkan saudara kita,” kata Fernando.
Lalu ada Fun Coloring untuk anak-anak TK. Lebih 150 anak yang mengikuti kegiatan ini penuh kegembiraan. Termasuk orang tuanya yang begitu antusias.
Selain mengadakan open house dengan mengundang rekan bisnis, stakeholder, pemerintah, wartawan, dan sesama manajemen perhotelan dan restoran, Maxone juga menggelar staff gathering malam tadi dengan mengadakan pemilihan The Best Employee, persembahan talenta dan berbagi doorprize.
Saya sempat berfoto dengan Chingta dan tim manajemen Maxone lainnya. Saya bilang selamat ulang tahun buat Maxone. Sukses dan maju terus. Ada yang bilang dengan segala fasilitas yang ada termasuk Nusantara Grand Ballroom dengan kepasitas lebih seribu orang, membuat Maxone makin “one” di Kota Balikpapan.(*)







