0Shares
KMP Muchlisa saat karam di perairan Teluk Balikpapan, Senin (5/5/2025)

PENAJAM – KMP Muchlisa dilaporkan karam di perairan Teluk Balikpapan, dengan kedalaman air sekitar 20 meter, Senin (5/5/2025).

Kapal tersebut merupakan angkutan operasional dari Pelabuhan Kariangau di Balikpapan menuju Pelabuhan Penajam

Bersasarkan laporan, sebanyak 26 penumpang berhasil diselamatkan, namun dua anak buah kapal (ABK) yang diketahui laki-laki dan perempuan masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan Heru Susanto menyebut, dugaan karamnya kapal diduga kuat akibat kerusakan pada bagian propeller atau baling-baling kapal.

Dia mengungkap, kapal kehilangan daya dorong dan tidak bisa melakukan kontrol dengan baik, dan akhirnya mengalami kemiringan dan tenggelam.

“Penyelamatan untuk melakukan perbaikan sudah dipanggil, namun sangat disayangkan tidak sempat karena memang kondisi pompa lama sehingga kapal miring,” jelasnya.

Heru melanjutkan, kapal tersebut sebelumnya telah menjalani proses perawatan dan selesai doking pada Februari 2025. Namun, kapal mengalami kendala teknis, dan berujung karam.

“Secara teknis kapal ini sudah dok pada Februari. Tapi ternyata dalam perjalanan kemarin siang mengalami masalah hingga akhirnya tenggelam,” kata Heru.

Meski seluruh penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat, dua anak buah kapal (ABK), R yang merupakan seorang mualim kapal dan l kelasi kapal masih dinyatakan hilang.

“Kedua ABK ini masih dalam pencarian,” jelas Heru.

Kepala KSOP kelas I Balikpapan Heru Susanto (2 kanan)

Pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan pada Selasa pagi. Menurut Heru, kondisi gelap dan lumpur yang menutupi lokasi menyulitkan proses penyelaman.

“Karena kondisi di bawah laut sangat gelap dan tertutup lumpur, tim penyelam memutuskan pencarian dilanjutkan besok pagi pukul 07.00,” ungkap Heru.

KSOP juga telah berkoordinasi dengan agen kapal untuk menangani kebutuhan para penumpang. Para agen diminta menyiapkan bantuan logistik dan memastikan seluruh penumpang diantar ke tujuan mereka.

Sementara itu, terkait kerugian dari peristiwa ini, Heru menyebut belum bisa ditaksir dan masih menunggu laporan resmi dari SAR maupun pemilik kapal.*

0Shares